Ijen-Baluran-Gland Tour

Mem­u­lai per­jalanan den­gan berpet­u­alang menuju Taman Nasional Balu­ran den­gan nuansa hutan tro­pis dan padang savana yang mem­pes­ona dan semakin menarik den­gan bebun­yian alam dan satwa setem­pat selama per­jalanan. Lalu menuju Ijen untuk menyak­sikan fenom­ena langka “Blue Fire” dan berburu mata­hari ter­bit dari ket­ing­gian 2368 mdpl sem­bari menikmati suasana sejuk khas pegu­nun­gan. Lalu masuk jauh ke belan­tara taman nasional Alas Purwo yang di dalam­nya ter­da­pat spot snor­kel­ing kelas dunia, G-​Land.

Harga IDR 899.000/pax. (2 Hari 1 Malam)

Harga sudah termasuk:

  • Antar jem­put dari dan ke meet­ing point
  • Trans­portasi selama tour (ter­ma­suk dri­ver dan BBM)
  • Kon­sumsi selama tour
  • Peng­i­na­pan
  • Izin dan tiket masuk lokasi wisata
  • Guide

Harga belum termasuk:

  • Trans­portasi dari dan ke kota asal
  • Pen­gelu­aran prib­adi selama tour                                                                                                                     Minat....? hub.Hp. 085236978800.      
Share

Indahnya Pantai G-Land TNAP

Plengkung, Dasyatnya Raja Ombak Dunia

G-land aka Plengkung Waves  (dok.g-land bobby's Surf Camp)
G-land aka Plengkung Waves (dok.g-land bobby’s Surf Camp)
Hawaii sering disebut-sebut sebagai surganya para perselancar dunia. Namun, siapa sangka Indonesia pun ternyata memiliki surga selancar yang tersembunyi diujung selatan Banyuwangi. Orang lokal menyebutnya Pantai Plengkung, tak banyak masyarakat Tanah Air yang mengetahui tempat ini. Tapi bagi perselancar dunia, pantai yang berada di Taman Nasional Alas Purwo ini begitu populer dan mereka menyebutnya G-Land.
Bagi para perselancar dunia, ombak Plengkung mendapatkan predikat Ombak Terpanjang (terkonsisten) nomor 1 di Dunia. Bisa mencapai panjang 2 kilometer dalam formasi 7 gelombang bersusun. Sementara, untuk Terbesar dan Tertinggi, menempati urutan Kedua setelah Hawaii dengan tinggi mampu mencapai 5-6 meter. Jika anda parqa pecinta selancar ingin merasakan sensasi Maha Dasyat Dari Ombak di ujung Selatan Banyuwangi ini, anda bisa datang dalam musim ombak besar dibulan Juni-Juli.
Penasaran, kami pun memutuskan untuk mengintip Pantai Plengkung alias G-Land ini. Kami berangkat dari Pulau Merah, dan memakan waktu sekitar 3 jam berkendaran.
Menelusuri Hutan Alas Purwo menuju Pantai Plengkung
Menelusuri Hutan Alas Purwo menuju Pantai Plengkung
Namun, saat mencapai pantai Pancur, kami masih harus mengganti kendaraan offroad. Maklum pantai Plengkung berada ditengah hutan Alas Purwo, dan medannya cukup menantang untuk menembus hutan tersebut. Kebanyakan perselancar yang datang kesini mengambil rute terdekat dari bali. Menggunakan kapal dari bali selama dua jam, langsung berlabuh di depan pantai plengkung.
Karena medannya yang menantang, dari pantai Pancur hingga Plengkung kami harus Berganti mobil offroad.
Karena medannya yang menantang, dari pantai Pancur hingga Plengkung kami harus Berganti mobil offroad.
Siapa sangka di daerah yang terbilang terpelosok ini, kami justru menemui tiga hotel mewah bergaya cottages disini. Salah-satunya, Hotel G-Land Bobby’s Surf Camp yang menjadi hotel pertama di pantai ini.  Dan disini, memiliki fasilitas yang super lengkap dan kamar-kamar yang nyaman. Tapi disini, tarifnya dolar loh.
Hotel Pertama yang ada di Plengkung. Ada sejak tahun 80an.
Hotel Pertama yang ada di Plengkung. Ada sejak tahun 1976.
banyuwangi 276
Saat berkunjung, kami menemui tamu yang seluruhnya merupakan perselancar dari luar negeri. Kami pun, berkesempatan berbincang dengan para perselancar ini. Kami menemui Gualgirmi, 24, perselancar asal Brazil. Ia memang baru pertama menjajal papan seluncurnya di laut Plengkung. Namun, perselancar yang juga berprofesi sebagai Enginering di Brazil ini begitu jatuh cinta dengan G-Land. Selain karena ombaknya yang mengagumkan, lokasinya yang terletak ditengah Hutan menjadi daya tarik tersendiri.
“Ombaknya mengaggumkan, saya pernah ke Mentawai, Bali, tapi inilah yang Terbaik. Lokasi ditengah hutan, tidak ramai. Jelas, lokasi ini sangat recomended,” ungkap Gualgirmi.
Tempat ini memang membuat para peselancar dunia ketagihan. Kami menemui Kimbo, 57, perselancar asal Australia yang mengaku telah 30 kali mengunjungi G-Land dan ia tak pernah bosan. Ya, sejak terekspos dunia di tahun 70an, banyak perselancar profesional dunia telah mencicipi kedasyatan gulungan ombak Plengkung ini hingga saat ini. Seperti perselancar profesional asal Amerika Serikat Kelly Slater dan Gerry Lopez, Peter McCabe (Australia), dan lainnya.
Keelokan Hutan Mangrove Bedul
Hutan Mangrove Bedul
Hutan Mangrove Bedul
Tak hanya G-Land, Hutan Alas Purwo pun memiliki hutan Mangrove Terbesar Di Pulau Jawa yang terletak di Desa Sumber Asri Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Lokasi ini berjarak 50 kilometer dari Kota Banyuwangi atau sekitar dua jam berkendara.
banyuwangi 170
Anda bisa menelusuri teluk memanjang Segoro Anak dengan menggunakan kapal dan menikmati keelokan hutan magrove ini. Di hutan mangrove alami seluas 1200 hektar ini, anda bisa menemui 26 jenis dari 16 family Mangrove. Terdapat pula, aneka fauna didalamnya yang bisa anda temui. Jika Anda menelusuri kearah Barat menuju Cungur, aneka jenis burung migran siap menyapa anda.
banyuwangi 258
banyuwangi 195
menelusuri Segoro Anak
menelusuri Segoro Anak
Nah, bagi anda yang tidak memiliki banyak waktu namun ingin melihat nuansa pantai Selatan. Anda hanya cukup, menyebrang  dengan kapal selama 15 menit dari Dermaga Bedul, keseberang sisinya. Anda hanya perlu merogoh kocek R7000 perorang saja.
asik neduh dibawah magrove
Asik neduh dibawah mangrove

Anda akan langsung disambut dengan segerombolan monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis).  Pengunjung bisa bebas melihat dan beinteraksi dengan monyet-monyet yang memang dibiarkan bebas dialamnya ini.
banyuwangi 235

banyuwangi 240

banyuwangi 251

banyuwangi 239

berjalan menuju Pantai Selatan
berjalan menuju Pantai Selatan
Anda bisa pula memberi makan, tapi harus berhati-hati agar tak dikejar-kejar. Setelah puas bermain dengan monyet, anda bvisa meneruskan perjalanan hanya 15 menit, menuju Pantai Selatan melewati rimbunnya hutan tropis. Share
 

Design By:
SkinCorner