MENINGKATKAN DAYA INGAT ANAK
Kemampuan memori setiap orang ternyata bukanlah semata-mata faktor
genetika, tapi juga karena adanya rangsangan dan pembentukan yang
dimulai sejak dini. Peran orang tua juga sangat signifikan dalam proses
pembentukannya dan harus dilakukan secara kontinu.
Seperti kita ketahui, kemampuan memori memegang peran yang cukup penting dalam proses pembelajaran dan bagi banyak
orang menjadi salah satu tolak ukur dalam intelektualitas. Bahkan, hal
tersebut merupakan aset berharga sepanjang hidup. Tak heran bila banyak
orang pun berusaha terus untuk meningkatkan daya ingat dan mengasah
ketajamannya.
Banyak cara yang bisa dilakukan, mulai dari
memperkenalkan musik yang kemudian bisa dibunyikan bersama anak-anak
hingga melalui permainan yang mampu memberikan rangsangan pada ketajaman
memori. Tidak perlu menggunakan permainan yang khusus dan mahal
harganya, hal-hal yang sederhana pun sebenarnya juga mampu memberikan
stimuli yang diperlukan untuk meningkatkan daya ingat.
Misalnya
setelah membacakan buku kesayangan anak, bantulah mereka kembali
mengingat jalan ceritanya, seperti nama tokoh, nama tempat, dan lainnya.
Dengan melakukan pengulangan, lama-kelamaan anak pun akan terbiasa
untuk mendengarkan dan merekamnnya dalam memori mereka.
Ketika
anak beranjak besar, Anda dapat terus melatihnya dengan membuat
teka-teki yang sifatnya bermain dan bersenang-senang, seputar jalan
cerita buku yang telah dibacanya. Lagipula membaca merupakan cara kuno
yang masih diakui kemanjurannya untuk membantu menajamkan daya ingat.
Di usia balita, kegiatan fisik pada anak sangat diperlukan untuk
mengembangkan sensor motorik dan sebagai salah satu cara bagi mereka
untuk mengeksplorisasi lingkungan. Hal itu juga bisa dimanfaatkan untuk
memberikan rangsangan kemampuan mengingat pada anak.
Misalnya
dengan cara mengajak anak menirukan gerakan yang kita lakukan, misalnya
tiga jenis gerakan yang berbeda. Apabila anak berhasil, lanjut ke tahap
yang lebih sulit dengan lebih banyak gerakan. Dengan demikian, anak akan
terbiasa untuk mengingat sesuatu yang diterimanya dengan cepat dan
mampu untuk “memanggil” ingatannya kembali.
Masih banyak lagi
permainan yang bisa dilakukan. Namun, satu hal yang pasti, jangan lupa
memberi pujian pada anak yang akan menjadi salah satu motivator bagi
mereka untuk terus belajar.
Share
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar